kecelakaan lalu lintas di indonesia

Inilah Faktor Utama Terjadinya Kecelakaan di Lalu Lintas – Seperti yang kita semua ketahui bahwa saat ini sudah semakin banyak kasus mengenai kecelakaan di lalu lintas yang menyebabkan banyak korban jiwa. Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang serius di Indonesia. Menurut data dari Kepolisian di tahun 2017, setiap jamnya ada 3 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Bahkan di masa pandemi COVID-19 pun, Ditlantas Polda Metro Jaya melaporkan adanya 7.565 kasus kecelakaan selama tahun 2020 dengan korban luka berat berjumlah 1.565 orang dan korban meninggal dunia pun mencapai 559 orang. Lantas, apa sih faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas?

Inilah Faktor Utama Terjadinya Kecelakaan di Lalu Lintas

1. Faktor kesalahan manusia
Faktor kesalahan manusia, atau disebut juga human error, menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas accident. Nyatanya, 61 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor ini.

Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto juga menyatakan di tahun 2017, “Faktor manusia yaitu yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi ternyata menjadi faktor yang berpengaruh dalam keselamatan di jalan raya.”

Ini berarti faktor kesalahan dari pengemudi mobil yang meliputi:

Mengantuk, tidak fokus, atau kelelahan;
Belum fasih atau bahkan belum bisa menyetir;
Kesalahan bereaksi saat menyetir, baik panik atau reaksi yang terlalu lamban;
Menyetir di bawah pengaruh obat-obatan, narkotika, atau alkohol;
Menyetir sambil melihat gawai, baik handphone atau tablet.
Maka dari itu, hal yang paling penting adalah mengutamakan konsentrasi penuh sang pengemudi sebelum berkendara.

2. Faktor kondisi jalan
Masih banyak kondisi jalan di Indonesia yang memprihatinkan. Antara lain, ada 4 kondisi jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas:

Kurangnya penerangan: Terutama di malam hari, kurangnya penerangan jalan membuat jarak pandang mengemudi menjadi lebih kecil. Alhasil, mereka hanya bisa mengandalkan lampu kendaraan yang berjarak sekitar 1.5 meter saja. Ini berarti pengemudi hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 75 km/jam saja. Selain itu, kondisi gelap juga dapat membuat pengemudi jadi lebih mengantuk.
Jalanan yang berlubang: Menjadi salah satu alasan pengemudi harus rem secara mendadak, yang kemudian bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Tidak adanya rambu lalu lintas: Keberadaan rambu lalu lintas dapat membuat pengemudi lebih konsentrasi dan waspada ketika ada jalanan yang menurun, jalanan yang bergelombang, maupun tikungan jalan.
Tikungan yang tajam: Terutama untuk di jalan tol, dimana kendaraan melaju kencang, tikungan tajam bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.

3. Faktor alam
Kondisi alam juga dapat mempengaruhi keadaan lalu lintas. Salah satu kondisi alam yang paling berbahaya saat mengemudi adalah bila terjadi hujan deras, yang mengakibatkan jalanan lebih licin dan memperpendek jarak pandang pengemudi. Selain itu, faktor alam lainnya, seperti adanya kabut, banjir, gempa bumi, atau bencana lainnya dapat menyebabkan kecelakaan.

4. Faktor kendaraan: Masalah dengan rem
Walaupun tidak sesering faktor yang lain, masalah dengan rem yang blong juga dapat terjadi. Rem blong biasanya bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, faktor utamanya dapat terjadi karena minyak rem yang habis, atau bagian rem yang sudah rusak atau usang, terutama di bagian kanvas dan piston rem, hingga faktor usia mobil yang sudah tua.

Maka dari itu, pengemudi harus membawa kendaraan ke bengkel untuk perawatan dair waktu ke waktu. Hal ini dapat mencegah risiko kecelakaan terjadi.